Tampilkan postingan dengan label Musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Juli 2011

Dasar Dasar Tech Vocal

apa itu vocal dan bagaimana cara melatih suara yang benar?
Semua disini meliput dasar-dasarnya suara serta apa aja yang dinilai dari suara seorang penyanyi. Cerita ini saya kutip dari pelajaran yang pernah saya dapatkan dan juga berdasarkan pendapat dari para musisi yang berpengalaman.
Untuk menyajikan suara yang indah dalam bernyanyi, sebelumnya kita harus tahu beberapa tahapan yang harus dilatih, dibina, dan diasah secara teratur serta memerlukan disiplin yang tinggi, yaitu :
A. PERNAPASAN
B. MEMBENTUK SUARA
C. RESONANSI ( Menggemakan suara )
D. VOCAL & KONSONAN
E. INTONASI ( Menyanyikan nada dengan tepat )
F. ARTIKULASI ( Pengucapan yang benar & Jelas )
G. FRASERING ( Menyanyikan kalimat dengan utuh )
H. INTERPRETASI & EKSPRESI ( Memahami & Menjiwai nyanyian )
Tahapan yang diatas akan tersaji dalam satu kegiatan yaitu PENAMPILAN atau PEMENTASAN PERNAPASAN.
Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu kenapa..? Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.
Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
1. Pernafasan Bahu
Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.
2. Pernafasan Dada
Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.


3. Pernapasan Diafragma
Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu.
Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.
MELATIH PERNAFASAN DALAM BERNYANYI?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih “DIAFRAGMA” penyanyi, antara lain:


a. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.
b. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh. Letakkan beberapabenda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafasseperti bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.
Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x sehari ato tambahan kapan aja kamu punya waktu buat latihan.
Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.
Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai terasa klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat hati hati, karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)
Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan ( Hmmm Jadi laper neh.. ).
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan “alami” yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyian itu “ menariknafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin” karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.


Cara Meningkatkan Range Vocal (Jangkauan Nada)


Cara Meningkatkan Range Vocal (Jangkauan Nada)
Pada dasarnya, range vocal setiap orang berbeda-beda. Dan standard umumnya setiap orang mempunyai 2 oktav. Semakin tinggi / panjang range vokal seseorang, maka semakin memungkinkan orang itu untuk membawakan segala jenis lagu dengan baik.
Tapi dengan dia mempunyai kemampuan teknik vokal yang baik dan terlatih pula tentunya.
     Orang yang punya jenis vocal bass, bariton, mezo sopran dan alto umumnya memiliki range vokal yang rendah / pendek. Berbeda dengan orang yang memiliki jenis vokal tenor dan sopran, biasanya orang seperti ini memiliki range vokal yang panjang. Tetapi, jarang terdapat kelainan, meski orang tersebut bertipikal vokal bass, namun memiliki range vokal yang panjang. Dan sebaliknya, kadang-kadang, orang yang bertipikal tenor memiliki range vokal yang pendek.
     Pengertian dan pemahaman tentang type vokal sangat penting. Hal yang paling mendasar adalah untuk menentukan nada dasar ketika akan bernyanyi. Mungkin, bagi Anda yang memiliki tipikal vokal rendah, tidak perlu khawatir akan kehilangan kesempatan untuk bernyanyi. Sebenarnya, tak ada masalah akan ini, dan anda dapat menyesuaikan nada dasar dimana anda memulai bernyanyi dengan jenis suara anda. Misalnya, dengan menurunankan nada dasar dari penyanyi aslinya. Dan satu pemahaman lagi, ilmu vokal adalah bukan ilmu eksak, sehingga di perlukan teori-teori yang mendukung pembelajaran.
Ada beberapa jenis latihan yang pada dasarnya mampu meningatkan range vokal pada seseorang tanpa mempedulikan jenis suara. Salah satu diantaranya adalah melalui teknik ”vokal kepala” atau yang disebut suara langit-langit.
Secara natural / alami, output / teknik mengeluarkan suara dapat di bagi menjadi dua, vokal kepala dan vokal dada. Vokal kepala adalah vokal yang dihasilkan dari langit-langit atau rongga mulut. Sedangkan untuk vokal dada adalah vokal yang dihasilkan dari rogga dada dan perut. Untuk menemukan vokal kepala dapat melalui latihan sebagai berikut:
  1. Dimulai dengan menentukan nada terendah yang sanggup Anda bawakan dengan baik, menyilah solmisasi (do re mi fa sol la si do). Pada saat vokal Anda tidak sanggup mengeluarkan nada tertinggi dengan baik atau sampai Anda membutuhkan untuk merubah nada Anda ke dalam vokal kepala.
  2. Langkah selanjutnya adalah menggunakan vokal kepala. Caranya adalah dengan Anda ”melemparkan” suara ke dalam rongga mulut Anda ke atas langit-langit. Rasakan suara Anda menjadi lebih ringan dan jaga agar tetap bright (jelas). Mungkin, pada tahap awal, jika Anda menggunakan vokal kepala dengan baik akan terasa dahi atau kepala Anda bergetar. Dan biasanya, untuk tahap awal, kepala akan sedikit terasa pusing. Tetapi jika dilakukan secara rutin, rasa pusing tersebut akan menyusut dengan sendirinya.